Tuesday, November 20, 2007

Kenangan

Kenangan, pada taraf tertentu ia disebut pengetahuan. Di saat lain ia muncul sebagai pengalaman, sejarah, trauma dan dosa. Untuk melamar kerja, kita membutuhkan kenangan. Kini wujudnya rekam jejak, track record atau CV.

Di sudut lain, saya menyebut yang telah terjadi sebagai takdir, sama seperti orang lain meberinya nama nasib.

Demi kenangan kita membuat orang yang mengalaminya sangat penting. Kita memperlakukan dan menempatkan seseorang sebagai Saksi mata, pelaku sejarah, tokoh, pembuat onar, pejuang, pahlawan, penjahat, pembaharu dll hanya karena alasan kenangannya...

sebegitu pentingkah kenangan?
bisakah kita hidup tanpa (mempermasalahakan) kenangan?